Rabu, 21 November 2012

Daun sirsak obat kanker otak

Sekian waktu yang lantas, taman wisata mekarsari mengadakan demo pengolahan daun sirsak yang diperoleh dengan gratis pada pengunjung untuk ke-12 kalinya. kegiatan ini memiliki tujuan mengemukakan informasi bagaimana mengolah sirsak dengan baik untuk buat jadi obat alternatif membunuh sel kanker.
Tidak cuma melihat dengan segera demo pengolahan daun sirsak, pengunjung juga bisa kerjakan bertanya jawab lebih kurang pengobatan kanker dengan herbal dan disuguhkan pengetahuan menarik perihal seluk beluk budidaya tanaman sirsak dan pengolahan daun untuk obat herbal penyakit kanker. penasaran bagaimana sirsak bisa lantas pembunuh sel kanker ?

Masing-masing sisi sirsak bermanfaat

Nama sirsak datang dari bhs belanda zuur zak, bermakna buah yang asam. segi tanaman mulai bunga, daun, buah, biji, kulit, dan akar dapat dipakai sebagai pengobatan tradisional.

Pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa cytotoxic, pada daun sirsak yang bisa menghambat hingga membunuh sebagian sel tubuh yang alami perubahan tidak normal ( sel kanker ). senyawa ini memiliki beberapa keunggulan jika di banding dengan pengobatan kanker saat ini ini, salah satunya membunuh kanker dengan efektif dan safe, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokan rambut di dalam jumlah besar.

Daun sirsak diketahui mempunyai kandungan zat annonaceous acetogenins yang bisa 10. 000 kali lebih kuat membunuh sebagian sel kanker daripada zat adriamycin, hingga dapat jadikan sebagai obat kanker otak tradisional yang biasa dipakai di dalam pengobatan kemoterapi. zat acetogenins dapat membunuh berbagai jenis kanker, layaknya kanker usus, tiroid, prostat, paru-paru, payudara, dan pankreas terlebih penyakit ambeien tanpa merusakkan atau mengganggu sebagian sel tubuh yang sehat. tentang ini telah di cermat di laboratorium health sciences institute, amerika serikat di bawah pengawasan the national cancer institute, amerika serikat.

setelah itu, stefanus dan darmawan tri wibowo, ahli budidaya tanaman sirsak dari taman wisata mekarsari memaparkan langkah pengolahan daun sirsak untuk herbal pencegah kanker, dibawah ini :

1. pada pengobatan kanker, daun sirsak ( 10-15 lembar ) direbus dengan 3 gelas air ( 600 cc ) hingga tersisa 1 gelas air rebusan. pada saat merebus sebaiknya menggunakan kendi atau panci yang terbuat dari tanah liat agar kemurnian zat yang ada pada daun sirsak terus terjaga. air rebusan diminum pada waktu hangat masing-masing hari, pagi atau sore hari selama 3-4 pekan.

perlu diperhatikan, pengambilan daun sirsak sebaiknya dimulai dari daun ke-4 atau ke-5 dari ujung pucuk. tentang ini dikarenakan pada daun yang terlalu muda, senyawa belum banyak terbentuk. sesaat itu pada daun yang tua sudah mulai rusak sampai kadarnya berkurang, terang darmawan.

2. tidak cuma teknik pengolahan di atas, dengan umum ada pengolahan lain daun sirsak, yaitu memakai daun sirsak kering 10-15 lembar direbus dengan 2 gelas air ( 400 cc ) sampai tersisa 1 gelas air rebusan. sistem perebusan membutuhkan waktu 1-1, 5 jam saja, lalu lebih cepat prosesnya dibanding langkah di atas. sistem pengeringan sebaiknya tidak ditangani di bawah sinar matahari terik karena di khawatirkan bisa merusakkan senyawa di dalam daun sirsak.

daun sirsak kering memiliki senyawa yang terus sama saja dengan daun sirsak basah karena yang berkurang di dalam sistem pengeringan hanya kandungan airnya. sesaat, senyawa di dalam daun terus terjaga. penyimpanan daun sirsak di dalam lemari pendingin maksimal sepekan sejak pemetikan karena sistem pendinginan yang lama di khawatirkan bisa merusakkan senyawa di dalam daun tidak cuma aroma daun yang tidak enak karena sistem fermentasi, papar darmawan.

3. konsumsi daging buah sirsak fresh ( 150-250 gr/hari ) olahnya lantas jus atau dimakan segera sangat disarankan. daging buah sirsak tidak cuma untuk penambah daya ( umumnya pasien kanker/tumor kondisi badanya lemas /lesu ) juga kaya serat yang sangat membantu sistem pengeluaran sebagian sel kanker yang telah mati dikarenakan penyembuhan oleh senyawa acetogenins.

ekskresi sel kanker yang mati bisa melalui keringat, urine, dan feses sampai umumnya terapi menggunakan herbal daun sirsak sebagai pengobatan bisa berefek hangat/panas dibagian tubuh yang sakit, sering kencing, dan berkeringat deras. cepat lambatnya reaksi tubuh pada penggobatan atau efek samping pengobatan berbeda pada masing-masing orang dipengaruhi oleh factor, layaknya usia, ketahanan tubuh pasien, tingkat stadium kanker/tumor, dan jenis kanker atau tumornya.

4. pengolahan daun sirsak yang lain yaitu dengan langkah memblender 3-5 lembar daun sirsak basah memberikan ¼ gelas air ( 50 cc ) air hangat untuk membantu sistem penghancuran. sebelum akan diblender, daun sebaiknya dipotong lantas 3-4 segi agar lebih cepat hancur. setelah hancur, masukkan daun ke wadah dengan penutup rapat, lalu tambahkan 1 gelas air panas ke dalamnya dan aduk sampai rata.

tutup wadah dengan rapat agar panas terus terjaga dan sistem ekstraksi senyawa dapat maksimal. biarlah selama 15-20 menit, setelah itu saring olahan untuk diambil airnya dan minum pada waktu hangat.

jika tidak ada blender, pengolahan daun sirsak bisa juga dengan langkah digerus menggunakan cobek dengan teknik pengolahan yang sama saja dengan langkah diblender.

pengolahan dengan langkah diblender atau digerus tidaklah semaksimal ekstraksi senyawa daun sirsak di banding dengan teknik pertama ( perebusan daun basah ) dan teknik ke-2 ( perebusan daun kering ), tetapi lebih efisien. hasil olahan pada ke-2 teknik umumnya beraroma langu yang cukup menyengat. untuk menekan aromanya bisa ditambahkan sedikit perasan buah nanas atau buah lain yang lebih disukai. dan jangan sampai berikan gula aren murni, madu, atau gula pasir jika merasa tidak anda sukai, karena sudah melalui sistem kimiawi, terang stefanus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...